Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2020

Pura Rajawali akan terima 50 unit truk hingga akhir tahun ini

Gambar
PT Pura Rajawali Kencana Tbk (PURA) , perusahaan logistik, akan menerima 50 unit truk hingga akhir tahun ini. Penambahan armada ini akan meningkatkan pendapatan perusahaan disebabkan kebutuhan pengiriman barang di tengah pandemi COVID-19. Ariel Wibisono, Direktur Utama PT Pura Rajawali Kencana Tbk (PURA) menyampaikan bahwa sumber dana pembelian truk berasal dari dana hasil IPO. "Bulan Juni sudah terealisasi 13 unit truk dan rencananya September akan menerima pengiriman 12 unit truk. Kami harapkan sampai Desember pengiriman kendaraan bisa mencapai 50 unit," katanya dalam keterbukaan informasi dikutip pada Senin (10/8). Dalam IPO yang berlangsung 29 Januari 2020, PURA mengumpulkan dana senilai Rp 185,29 miliar yang rencananya digunakan sebanyak Rp 180,38 miliar untuk pemberlian truk, trailer, dan karoseri, sedangkan sisanya Rp 4,91 miliar untuk pembelian ban dan akesoris kendaraan. Hingga 4 Agustus 2020, seluruh dana IPO ini telah habis dibelanjakan oleh manajemen PURA. "K

Putra Rajawali Kencana (PURA) tambah armada baru di semester I-2020

Gambar
Semester I 2020, emiten sektor transportasi PT Putra Rajawali Kencana Tbk ( PURA ) telah berhasil melakukan ekspansi dengan menambah armada baru sebanyak 13 unit truk. Selain itu PURA juga telah melakukan ekspansi diversifikasi   market  dan   customer  baru. Dengan anggaran belanja modal atau   capital expendiure   (capex) yang direalisasikan dari dana hasil IPO sebesar Rp 189 miliar. Direktur Utama PURA Ariel Wibisono menjelaskan, selain digunakan untuk penambahan armada baru dan diversifikasi  market  dan  customer  baru, realisasi dana hasil IPO sebesar Rp 189 miliar pada semester I ini juga telah digunakan untuk karoseri dan aksesoris pendukung truk, dan biaya penunjang IPO. "Kami berhati-hati untuk ekspansi di semester I akan tetapi PURA lebih fokus dalam membenahi pemantauan manajemen SDM baik pelatihan sopir maupun  staff  dalam meningkatkan pelayanan dan  skill ," ujar Ariel kepada kontan.co.id, Rabu (5/8). Ariel juga mengatakan, fokus lain yang akan dilakukan perser

PURA Maksimalkan Aset Baru di Semester I/2020

Gambar
Pada semester I/2020, PT Putra Rajawali Kencana Tbk (PURA) telah berhasil melakukan pertumbuhan bisnis dengan menambah armada baru sebanyak 13 unit truk. Pada momen sama pula, PURA juga telah melakukan diversifikasi market dan customer baru. Direktur Utama PURA Ariel Wibisono menjelaskan untuk utilisasi aset baru realisasi sebanyak 13 unit. “Bulan Juni sudah realisasi kendaraan 13 unit dan rencana September akan ada pengiriman kendaraan 12 unit. Kami harapkan sampai dengan Desember pengiriman kendaraan bisa mencapai 50 unit. Kami sudah mendapatkan kontrak pengangkutan untuk komoditas agriculture dan tetes tebu, itu semua terefleksi artinya di kuartal 3. Kendaraan tersebut sudah utilisasi bahkan bisa dikatakan cukup optimal di bulan Juli dan masih berjalan terus karena memang musing giling gula berbarengan start di bulan Juli,” jelasnya pada Public Expose PT Putra Rajawali Kencana Tbk Senin (5/8) di The Akmani Hotel Jakarta. Ariel juga menyebutkan kinerja PURA per 30 Juni 2020 dibanding

PURA Memproyeksikan Pertumbuhan Pendapatan Sampai Akhir Tahun 2020 Sebesar 10%-15%

Gambar
PT Putra Rajawali Kencana Tbk atau yang lebih dikenal sebagai nama Pura Trans  pada hari ini, Rabu (05/08/2020), telah melakukan RUPST.  Dalam RUPST pada hari ini perseroan memutuskan : 1.​Menetapkan penyisihan untuk dana cadangan Perseroan sesuai dengan Pasal 70 ayat (1) Undang-Undang Perseroan Terbatas sebesar Rp 200.000.000,-  . ​Tidak membagikan dividen untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan sisa Laba Bersih yang diperoleh Perseroan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 akan digunakan untuk pengembangan usaha Perseroan. Direktur Utama PURA Ariel Wibisono  mengatakan, untuk kinerja perseroan per 30 Juni 2020, PT Putra Rajawali Kencana Tbk mencatatkan pendapatan neto Rp 57.984.000.000, laba usaha Rp 7.706.000.000 dan laba bersih Rp 4.535.000.000 meningkat dari tahun sebelumnya. Dampak dari Covid-19 berpengaruh terhadap perseroan, dimana akibat penerapan PSBB ini berpengaruh terhadap pengurangan permintaan pengiriman pada transporter.