Putra Rajawali Meraih Kontrak Baru Rp 25 Miliar, Ini Saran Analis untuk Saham PURA

Emiten sektor transportasi PT Putra Rajawali Kencana Tbk (PURA) tahun ini berupaya mendiversifikasi produk yang diangkut. Diversifikasi ini bertujuan menjaga keberlanjutan bisnis perusahaan tersebut.

Selama ini, emiten yang melantai di bursa sejak bulan Januari 2020 tersebut memiliki klien loyal di bidang box culvert, bata ringan, gula rafinasi, semen, pupuk, dan aneka barang pendukung infrastruktur.

"Diversifikasi ini salah satu upaya menjaga sustainability perusahaan," kata Ratna Hidayati, Corporate Secretary PT Putra Rajawali Kencana Tbk, ketika dihubungi KONTAN, Selasa (23/6).

Baru-baru ini, Putra Rajawali mengantongi kontrak baru pengangkutan tetes tebu dari salah satu pabrik etanol di Jawa Timur dengan nilai kontrak Rp 25 miliar.

Kata Ratna, selain pengangkutan tetes tebu itu, saat ini PURA masih dalam proses finalisasi kontrak produk paper roll dan Air Minum dalam Kemasan (AMDK). Kontrak baru juga menjadi salah satu upaya Putra Rajawali meningkatkan kinerja di tengah pandemi Covid-19.

Selama ini pandemi Covid-19 berdampak pada pembatasan operasional PURA. Akibat adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Putra Rajawali menyebut adanya pengurangan permintaan pengiriman pada transporters.

Padahal, kontribusi pendapatan dari kegiatan operasional yang mengalami pembatasan itu mencapai 25% hingga 50% dari total pendapatan di tahun 2019. Diperkirakan pendapatan dan laba bersih Putra Rajawali juga akan terkikis dengan persentase yang sama.

Saham PURA menguat 16,87% sebulan terakhir

Pembatasan operasional akhirnya juga berdampak pada pemenuhan kewajiban pokok dan bunga utang Putra Rajawali senilai Rp 20,5 miliar. Menghadapi hal ini Ratna menjelaskan, pihaknya melakukan restrukturisasi grace period penundaan selama kurun waktu enam bulan.

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama mengamati, sejak bulan Januari saham PURA terlihat membuat harga dasar, di mana pelaku pasar berharap level support berada di Rp 70 per saham. Dalam jangka pendek saham PURA masih memiliki peluang untuk menguat.

Namun investor perlu mengantisipasi apabila saham PURA bergerak di bawah Rp 84 dengan asumsi Rp 84 adalah strong support saat ini. Sementara itu, dilihat dari sisi likuiditasnya, saham PURA belum dapat dikatakan menarik.

"Apabila investor mau bertransaksi saham PURA, baiknya disesuaikan dengan profil risiko dan strategi," jelasnya. Saham PURA menguat selama sebulan terakhir hingga 16,87%.


Source  : insight.kontan.co.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pura Trans Raih Penghargaan IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia 2020

DRIVER MANAGEMENT SYSTEM ANTAR PUTRA RAJAWALI KENCANA RAIH ICAII 2020

Putra Rajawali Kencana (PURA) tambah armada baru di semester I-2020