IHSG Ditutup Melonjak, Menkeu Sri Mulyani Prediksi Ekonomi Kontraksi di Kuartal II
Investing.com - Indeks Harga Saham Gabungan (Jakarta Stock Exchange Composite) berakhir melonjak pada penutupan perdagangan sesi II Rabu (08/07) petang. Nyaris seluruh sektoral indeks bergerak di zona hijau sore ini dengan pergerakan bursa Asia bervariasi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan ekonomi RI akan berkontraksi pada April hingga Juni karena covid-19.
IHSG ditutup
melonjak 1,79% atau 89,09 poin di 5.076,17 menurut data Investing.com hingga
pukul 15.15 WIB. Pada penutupan kali ini sebagaimana dilaporkan CNN Indonesia
Rabu (08/07), 221 saham menguat, 174 mengalami koreksi, dan 174 lainnya
stagnan. 9 dari 10 indeks sektoral kompak menguat dipimpin sektor keuangan
sebesar 3,59 persen.
RTI Infokom
mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp9,26 triliun dengan jumlah
saham yang diperdagangkan sebanyak 9,83 miliar saham. Pelaku pasar asing
mencatatkan beli bersih atau net buy di seluruh pasar sebesar Rp78,31 miliar.
Dan pasar
saham di Asia bergerak fluktuatif. Kondisi itu ditunjukkan oleh Nikkei 225 di
Jepang yang turun 0,78 persen dan indeks KOSPI turun 0,24 persen. Sedangkan,
Hang Seng Composite di Hong Kong naik 0,59 persen.
Sementara
itu melansir CNBC Indonesia Rabu (08/07), prediksi perekonomian akan mengalami
kontraksi pada periode April-Juni diberikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani
Indrawati saat Rapat Kerja dengan Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
dengan pembahasan mengenai Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan
Fiskal (KEM PPKF) Tahun Anggaran 2021.
Sri Mulyani
mengatakan hampir semua negara dipusingkan oleh Covid-19. Akibat kebijakan
(lockdown atau shutdown) tersebut perekonomian global mengalami pelambatan,
termasuk Indonesia. Di kuartal II produk domestik bruto (PDB) diramal akan minus.
Sementara
untuk PDB tahun 2020 penuh diprediksi di kisaran -0,4% sampai +1%.
Adapun
saham-saham top gainer IHSG hingga sore ini yaitu Putra Rajawali Kencana PT
(PURA) naik 23,68%, Guna Timur Raya PT (TRUK) naik 19,09% dan Indah Kiat Pulp
& Paper Tbk (JK:INKP) naik 13,48%. Sedangkan saham-saham masuk top loser
yakni Nusantara Almazia (NZIA) turun 7%, Jaya Konstruksi Manggala Pratama
(JKON) turun 7% dan Bank Ina Perdana Tbk (JK:BINA) turun 6,91%.
Komentar
Posting Komentar